Menteri Investasi/Kepala BKPM Bahlil Lahadalia meluapkan kemarahannya saat rapat kerja bersama Komisi VII DPR RI. Ia menegur keras dua pejabat, yakni Dirjen Ketenagalistrikan Kementerian ESDM dan Direktur Utama PLN, karena merasa koordinasi antarinstansi tidak berjalan dengan baik.
Dalam rapat yang berlangsung panas itu, Bahlil menyebut keduanya tidak menunjukkan sikap kooperatif terhadap program percepatan investasi, terutama yang berkaitan dengan penyediaan infrastruktur listrik. Ia merasa mereka menghambat masuknya investor strategis karena terlalu kaku dalam menerapkan aturan teknis.
“Kurang ajar kalian, habis ini ketemu saya!” tegas Bahlil sambil menunjuk langsung ke arah pejabat yang bersangkutan. Kalimat itu sontak membuat ruang sidang hening beberapa detik sebelum suasana kembali tegang.
Bahlil menegaskan bahwa investasi tidak akan berjalan jika kementerian dan BUMN tidak sejalan. Ia mengingatkan bahwa negara slot bet 200 membutuhkan fleksibilitas birokrasi untuk menghadapi persaingan global dalam menarik investor.
Tak hanya marah, Bahlil juga meminta Komisi VII ikut mengawasi dan mengevaluasi kinerja kedua lembaga tersebut. Ia mengatakan bahwa dirinya bukan sedang mencari popularitas, tapi memperjuangkan lapangan kerja dan pertumbuhan ekonomi.
Sementara itu, Dirut PLN dan perwakilan Kementerian ESDM belum memberikan tanggapan langsung atas pernyataan keras Bahlil. Namun, anggota DPR meminta agar persoalan ini segera ditindaklanjuti lewat rapat tertutup.
Aksi Bahlil ini kembali menyoroti pentingnya sinergi lintas lembaga dalam mendukung iklim investasi yang kondusif di Indonesia.